Manaruko Ibu

Kau terbelah di ujung takdir paling kejam itu, Ibu.
Aku ditikam rindu sepanjang pedang.


Darahmu direbus ganas nasib dalam kuali besar itu, Ibu.
Tulangku dilalap api sepenuh tungku.

Tangis yang seperti apa lagi yang belum kita didihkan, Ibu ?

Posting Komentar

0 Komentar

Memuat judul...