Setelah sibuk foto-foto di pelaminan,
anak daro yang manis itu turun lalu mencium pipi keponakannya,
sisa lipstik membekas di pipi.
Kemudian bocah itu mengambil tisu,
mengusap pipinya
lalu memberikan tisu berlipstik itu pada saya sambil berkata
"Simpanlah ini Uda, telah kukirim bibirnya untuk bibirmu"
Linanglah tawa saya dibuatnya.
Sebelum pulang saya lihat lagi anak daro yang manis itu.
Matanya menyungaikan saya ke hulu yang jauh.
Pada tatap penghabisan ia tersenyum
dan kami biarkan puisi saling menziarahi.
0 Komentar