Sekeping Rindu

Ketika perempuan menangis,
 dia mencintaimu,
menitipkan matanya pada mata Tuhan untuk menjagamu.
Karna memang tak ada yang lebih nyeri dari sekeping rindu,
yang tak pandai melipat sendu.
Tenang sajalah nona,
di balik pintu sudah ku tinggalkan sepasang sepatu,
sepayung mimpi, dan serantang puisi.
Simpanlah debar terbaik sebagai penghargaan.
Untukmu kelembutan ganda yang layak kujadikan juara.

Posting Komentar

0 Komentar

Memuat judul...