Berjalan di Lorong Kemanusiaan
Karya : Hayzel Assidiq
Di lorong kemanusiaan, kita melangkah,
Bukan hanya kaki yang berjalan, tetapi jiwa,
Setiap langkah, setiap napas, penuh makna,
Menuju cahaya, menuju harapan yang tak tampak.
Lorong ini sempit, kadang gelap,
Namun setiap temboknya penuh dengan cerita,
Cerita tentang mereka yang terlupakan,
Mereka yang mencari, yang merindu kasih,
Mereka yang ingin dihargai sebagai manusia.
Berjalan di lorong ini, kita temui luka,
Luka yang tersembunyi di balik senyuman,
Tapi di sana pula ada harapan,
Harapan yang tak pernah padam meski badai menghampiri.
Di lorong kemanusiaan, kita belajar untuk mendengar,
Bukan hanya suara yang terdengar,
Tapi juga kesunyian yang tak terungkapkan,
Tangisan yang disembunyikan,
Dan kesedihan yang terkubur dalam hati yang terluka.
Namun, di lorong ini pula kita temui kasih,
Kasih yang tanpa syarat, tanpa batas,
Bersama kita mengulurkan tangan,
Untuk mereka yang jatuh, untuk mereka yang terlupakan,
Karena di lorong kemanusiaan, kita semua setara,
Tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih rendah.
Setiap langkah yang kita ambil adalah janji,
Janji untuk tidak berpaling dari mereka yang membutuhkan,
Janji untuk selalu peduli, untuk selalu berbagi,
Karena di lorong ini, kita bukan hanya berjalan sendiri,
Kita berjalan bersama, saling menopang, saling memberi.
Lorong kemanusiaan mengajarkan kita keikhlasan,
Untuk memberikan tanpa mengharapkan balasan,
Untuk memahami tanpa menghakimi,
Untuk mencintai tanpa batas, tanpa rasa takut.
Tapi perjalanan ini bukan tanpa rintangan,
Kadang kita merasa lelah, kadang kita terjatuh,
Namun di lorong ini, kita tidak sendirian,
Ada tangan yang selalu siap mengangkat,
Ada hati yang selalu siap menerima.
Di lorong kemanusiaan, kita belajar tentang kesetiaan,
Kesetiaan pada sesama, pada dunia yang lebih baik,
Tidak ada tempat untuk kebencian, tidak ada ruang untuk ego,
Hanya ada ruang untuk empati, untuk saling memahami,
Untuk membangun dunia yang lebih adil, lebih damai,
Di mana setiap jiwa dihargai, setiap hak dihormati.
Mari kita terus berjalan di lorong ini,
Dengan hati yang terbuka, dengan jiwa yang lapang,
Karena di lorong kemanusiaan,
Kita temui cahaya yang tidak pernah padam,
Cahaya yang membimbing kita menuju dunia yang lebih indah,
Di mana kasih sayang adalah bahasa utama,
Dan kemanusiaan adalah dasar dari segala kehidupan.
0 Komentar