Cinta dalam Bingkai Ideologi
Karya : Hayzel Assidiq
Cinta, adalah api yang membakar jiwa,
Namun dalam bingkai ideologi, ia menemukan arah,
Bukan cinta yang hanya untuk sepasang mata,
Tapi cinta untuk tanah air, untuk bangsa, untuk sesama,
Cinta yang terpatri dalam hati, tak terucap oleh kata-kata.
Ideologi kami adalah Pancasila,
Lima sila yang membimbing langkah kami,
Ketuhanan Yang Maha Esa adalah cinta pertama,
Yang mengajarkan kami untuk hidup dengan hati yang bersih,
Untuk mengasihi tanpa batas, tanpa pamrih.
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Adalah cinta yang berbagi, cinta yang mengangkat,
Untuk memberikan tempat bagi setiap jiwa,
Untuk menghormati, untuk peduli, untuk melayani,
Karena di dalam cinta, tidak ada ruang untuk ketidakadilan.
Persatuan Indonesia adalah cinta yang menyatukan,
Di tengah keberagaman, kami berdiri teguh,
Dari Sabang hingga Merauke, cinta ini mengalir,
Menyatukan setiap langkah, setiap impian,
Membentuk satu bangsa yang kuat, yang tak terpecah.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,
Adalah cinta yang bijaksana, yang mengayomi,
Musyawarah dan mufakat adalah jalan,
Untuk mencapai kebaikan bersama, untuk menciptakan kesejahteraan,
Karena dalam cinta, setiap suara dihargai, setiap harapan diperjuangkan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
Adalah cinta yang membawa kami menuju kemakmuran,
Untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,
Untuk meratakan kesejahteraan, untuk menjaga martabat,
Karena keadilan adalah wujud nyata dari cinta yang tulus.
Cinta dalam bingkai ideologi,
Adalah cinta yang mendalam, yang penuh makna,
Bukan hanya pada saat damai, tapi juga dalam perjuangan,
Untuk membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan berperadaban,
Karena dalam cinta, terkandung kekuatan untuk bertahan,
Untuk membangun, untuk merawat, untuk menyatukan.
Cinta yang hidup dalam setiap sila,
Cinta yang menggerakkan setiap langkah kami,
Menjadi kekuatan untuk bangsa yang lebih baik,
Karena cinta adalah api yang tak pernah padam,
Dalam bingkai ideologi, cinta menjadi abadi,
Cinta untuk Indonesia, cinta untuk dunia.
0 Komentar