Cinta dan Persahabatan: Dua Hati dalam Harmoni
Karya : Sakhia Ashidiq
Di lorong waktu yang tak pernah henti,
Ada dua jiwa berjalan sejajar di tepi.
Persahabatan, tonggak yang kokoh berdiri,
Cinta, aliran lembut yang mengisi.
Ketika senyum hadir tanpa pretensi,
Dan tawa menggema di ruang penuh simpati,
Sahabat menjadi pelita di malam sepi,
Menyulam luka menjadi harapan yang suci.
Cinta menyapa di balik persahabatan,
Tanpa paksaan, tanpa kepalsuan.
Ia tumbuh, pelan namun pasti,
Mengisi ruang hati yang selama ini sunyi.
Tak ada rasa iri, tak ada ambisi,
Hanya doa yang diam di sela janji.
“Jika kau jatuh, aku menjadi alas,
Jika kau lelah, aku jadi nafas.”
Dua hati bersenandung harmoni,
Menyatu tanpa perlu saling iri.
Karena cinta yang sejati,
Berakar pada persahabatan yang murni.
Mereka bukan hanya sekadar teman,
Tapi peluk tanpa syarat di malam penuh beban.
Cinta dan persahabatan, dua anugerah abadi,
Dalam mereka, hidup menjadi lebih berarti.
0 Komentar