Home
Puisi
_Multi DropDown
__DropDown 1
__DropDown 2
__DropDown 3
_ShortCodes
_SiteMap
_Error Page
Documentation
_Web Doc
_Video Doc
Pancasila
Beranda
Puisi ayah
Manaruko Ayah
Manaruko Ayah
Sarideka
15.08
Kau mengering di daun tebu paling tua itu, Ayah.
Aku digores ngilu sepanjang ladang.
Jantungmu remuk dalam penggiling tebu itu, Ayah.
Tangisku pecah di tempurung mata kerbau.
Perang yang seperti apa lagi yang belum kita menangkan, Ayah ?
Puisi ayah
Puisi Cinta
Sajak Teman
Posting Komentar
0 Komentar
Social Plugin
Most Popular
KETUHANAN YANG MAHA ESA
01.00
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
02.00
GARUDA PANCASILA
09.32
Popular Posts
KETUHANAN YANG MAHA ESA
01.00
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
02.00
GARUDA PANCASILA
09.32
Menjaga Persatuan dalam Keragaman
03.27
Kemanusiaan di Tanah Air Tercinta
02.40
Merdeka dalam Bingkai Pancasila
02.42
Dari Sabang Sampai Merauke, Kita Satu
02.37
Pancasila, Janji untuk Anak Negeri
03.23
Pelita Harapan Pancasila
03.25
Puisi Tentang Cinta Abadi dalam Pelukan Persahabatan
02.59
Contact form
Memuat judul...
0 Komentar