Manaruko Ayah

Kau mengering di daun tebu paling tua itu, Ayah.
Aku digores ngilu sepanjang ladang.

Jantungmu remuk dalam penggiling tebu itu, Ayah.
Tangisku pecah di tempurung mata kerbau.

Perang yang seperti apa lagi yang belum kita menangkan, Ayah ?

Posting Komentar

0 Komentar

Memuat judul...