Cahaya Pancasila di Hati Anak Bangsa
Karya : Hayzel Assidiq
Dalam jiwa yang sederhana, terpancar cahaya,
Cahaya Pancasila, penerang bagi anak bangsa,
Mengalir lembut di setiap hembusan napas,
Menjadi pelita di jalan hidup yang berliku.
Ketuhanan Yang Maha Esa, cahaya yang pertama,
Menyentuh hati dengan kasih yang agung,
Mengajarkan cinta pada Sang Pencipta,
Dan pada sesama, tanpa melihat perbedaan.
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Adalah lentera bagi hati yang peka,
Membimbing tangan untuk menolong yang lemah,
Menyeka air mata mereka yang terluka.
Persatuan Indonesia, bintang di tengah malam,
Menyatukan kita dalam keberagaman,
Beragam suku, bahasa, dan keyakinan,
Namun tetap satu dalam nama: Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan,
Adalah kompas dalam setiap keputusan,
Musyawarah yang tulus, tanpa kepentingan diri,
Demi keadilan bagi seluruh negeri.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
Adalah janji yang harus ditepati,
Agar tak ada yang terpinggirkan di tanah ini,
Semua hidup dalam damai, dalam harmoni.
Cahaya Pancasila memancar di hati,
Menyatukan setiap anak bangsa yang bercita-cita,
Untuk negeri yang adil, makmur, dan sejahtera,
Tempat setiap jiwa hidup penuh makna.
Anak bangsa, mari kita pegang erat cahaya ini,
Jangan biarkan redup oleh ego dan kebencian,
Karena Pancasila adalah jiwa yang mempersatukan,
Menjadi dasar bagi bangsa yang kokoh berdiri.
Cahaya itu bukan sekadar simbol,
Namun napas kehidupan dalam setiap tindakan,
Ia hidup di tangan petani yang menanam padi,
Di keringat buruh yang membangun negeri.
Cahaya itu ada di mimpi para pelajar,
Yang mengukir masa depan dengan ilmu dan semangat,
Ada di hati para pemimpin yang jujur,
Yang bekerja untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri.
Mari kita rawat cahaya ini,
Agar tetap menyala di setiap generasi,
Karena Pancasila adalah bintang penuntun,
Yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan abadi.
Cahaya Pancasila di hati anak bangsa,
Adalah kekuatan yang tak tergoyahkan,
Bersama kita melangkah menuju harapan,
Indonesia, rumah kita, yang selalu kita jaga.
0 Komentar