Pohon Rindang Bernama Pancasila
Karya : Hayzel Assidiq
Di tengah tanah yang subur, tumbuh sebuah pohon,
Pohon rindang bernama Pancasila, kokoh berdiri,
Akar-akarnya menjalar dalam-dalam ke tanah,
Menggenggam erat bumi Indonesia, tempat kita berpijak.
Setiap cabangnya adalah sila-sila yang teguh,
Mengayomi, memberi teduh di bawah naungannya,
Di daun-daunnya terlukis cerita harapan,
Tentang bangsa yang bersatu, adil, dan beradab.
Di bawah pohon ini, kita berteduh,
Dari panas dunia yang kadang membakar,
Ketuhanan Yang Maha Esa memberi cahaya,
Menuntun langkah, memberikan arah yang jelas.
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Menjadi ranting yang mengarah ke kebaikan,
Mengajarkan kita untuk saling menghormati,
Dan untuk memperjuangkan hak setiap insan,
Tanpa melihat perbedaan, tanpa membedakan.
Persatuan Indonesia adalah batang pohon,
Yang kokoh menopang seluruh kehidupan,
Berdiri tegak dalam perbedaan,
Menjadi satu dalam rasa cinta tanah air,
Satu bangsa, satu bahasa, satu tujuan.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,
Tumbuh sebagai daun yang menari di angin,
Memahami suara rakyat, mendengar hati nurani,
Menuntun keputusan dengan bijaksana,
Agar keadilan tumbuh subur di tanah ini.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
Adalah buah yang ranum dan manis,
Dijaga oleh pohon Pancasila dengan penuh kasih,
Agar setiap jiwa, tanpa kecuali, dapat menikmati,
Keberkahan hidup yang adil dan sejahtera.
Pohon rindang bernama Pancasila,
Memberikan kehidupan, memberi makna,
Di setiap akar, di setiap daun, di setiap ranting,
Tersirat nilai yang harus dijaga,
Nilai yang harus diteruskan pada setiap generasi.
Mari kita rawat pohon ini dengan cinta,
Tanamkan dalam hati, suburkan dengan perbuatan,
Agar selalu memberi naungan, memberi kehidupan,
Karena pohon Pancasila adalah akar kekuatan bangsa,
Tempat kita tumbuh, berkembang, dan bersatu.
Pohon rindang bernama Pancasila,
Berdirilah tegak, menjulang tinggi,
Menyatukan kita semua dalam satu tujuan,
Untuk Indonesia yang adil, makmur, dan penuh kasih.
0 Komentar