Di Balik Sila Pertama
Karya : Hayzel Assidiq
Di balik Sila Pertama, tersembunyi cahaya,
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang tak tampak,
Namun hadir dalam setiap hembusan nafas,
Menyentuh hati, membimbing langkah, tanpa terucap.
Ia bukan sekadar kata yang tertera,
Bukan hanya ajaran agama yang kita anut,
Namun, ia adalah sebuah panggilan jiwa,
Untuk hidup dalam ketulusan, kasih, dan kesetiaan.
Di balik Sila Pertama, kita temui kedamaian,
Tidak ada paksaan, hanya kebebasan dalam iman,
Berbeda agama, berbeda cara berdoa,
Namun tetap satu, dalam cinta yang sama,
Kepada Tuhan yang Maha Agung.
Ia mengajarkan kita untuk menghargai,
Setiap langkah orang lain dalam pencarian-Nya,
Tidak ada ruang untuk kebencian,
Hanya ruang untuk saling memahami, saling menghormati.
Di balik Sila Pertama, kita belajar ketenangan,
Menemukan kekuatan dalam kelembutan hati,
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus berubah,
Ada keteguhan dalam iman, yang tak pernah goyah.
Ia memberi kita harapan, bahwa Tuhan ada,
Mengawasi setiap gerak kita, memberi petunjuk,
Menuntun kita pada jalan yang benar,
Meskipun sering kali kita tersesat dalam cobaan.
Di balik Sila Pertama, ada kesatuan yang hakiki,
Menyatukan umat manusia dalam kasih yang satu,
Tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih rendah,
Semua sama di hadapan-Nya, dalam kasih-Nya yang tak terbatas.
Di balik Sila Pertama, kita temui cinta yang tanpa syarat,
Yang mengikat kita dalam ikatan yang tak terlihat,
Namun begitu kuat, begitu abadi,
Menjadi dasar bagi bangsa ini,
Menjaga Indonesia tetap tegak, bersatu, dan damai.
Di balik Sila Pertama, kita berdoa,
Agar Indonesia selalu dilimpahi rahmat-Nya,
Agar setiap perbedaan menjadi kekuatan,
Agar setiap jiwa menemukan kedamaian dalam Tuhan,
Yang Maha Esa, yang tak tampak, namun terasa dalam setiap hati.
0 Komentar